Bab 13
Pengaruh situasi
Pengaruh
Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus
untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan
karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994). Situasi Konsumen adalan faktor
lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen
muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998).
Pengaruh
situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus
untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan
karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang
menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu
dan tempat tertentu.
1.
Tipe-tipe situasi konsumen
A. SITUASI KOMUNIKASI
Situasi Komunikasi adalah
suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan
komunikasi. Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
·
Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga
penjual, atau wiraniag.
·
Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV,
radio, internet, koran, majalah,poster, billboard, brosur, leaflet dan sebagai
berikut.
·
Informasi diperoleh langsung dari toko melalui
promos penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko.
B. SITUASI PEMBELIAN
Situasi Pembelian adalah
lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk
dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen
berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja
harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan
mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap
harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat
lain.
C. SITUASI PEMAKAIAN
Situasi Pemakaian disebut juga
situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika
konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan
dari situasi konsumsi. Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian
takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum
wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan
untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian
dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk
digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke
pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
2.
Interaksi individu dengan situasi
Situasi pembelian mempunyai
pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya hidup
believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi pembelian mampu menghadirkan
keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bisa menjadi stimulus
terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
Gaya hidup pembelian juga
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen atas
sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode
pakaian khususnya misalnya celana jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh
terhadap keputusan pembelian yang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup
terhadap mode bagi konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi
mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruhnya sebesar 68%.
3.
Pengaruh situasi tak terduga
Situasi tidak terduga dapat
menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang
akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis
dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.
Sumber :